Memilih masker yang tepat dapat membantu melindungi diri dari buruknya kualitas udara. Paparan polusi udara sehari-hari disumbangkan oleh emisi kendaraan bermotor, pembakaran tanaman dan sampah, industri dan pembangkit listrik, pembakaran industri dan rumah tangga, gas buang pembangkit listrik dan pabrik, serta gas buang alat berat. Paparan polusi tersebut dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan manusia.
Untuk melindungi diri dari paparan polusi udara yang merugikan, Anda perlu memilih masker antipolusi yang ideal.
Tips Memilih Masker Antipolusi
Masker antipolusi yang ideal seharusnya memiliki kemampuan untuk menyaring polutan udara yang mencakup partikel-partikel seperti PM10 dan PM2.5, serta senyawa-senyawa berbahaya seperti SO2, CO2, O3, dan NO2. Masker tersebut harus memiliki kemampuan filtrasi yang tinggi untuk menangkap partikel-partikel kecil yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan masuk ke dalam aliran darah.
Selain poin penting di atas, ada beberapa hal penting dalam memilih masker yang perlu diketahui:
Evaluasi tingkat polusi
Langkah pertama untuk memilih masker antipolusi adalah mengukur tingkat polusi udara di wilayah Anda. Hal ini dapat menjadi gambaran dan panduan dalam memutuskan kebutuhan masker dengan filtrasi tertentu, misalnya seperti N95, N99 atau yang lebih tinggi lagi perlindungannya.
Masker N-95 mampu menyaring 95% partikel berukuran mikro dan polutan udara, sedangkan masker N-99 menyaring 99%. Masker N-100 memberikan perlindungan yang lebih tinggi lagi, tetapi perlu diingat bahwa makin tinggi tingkat filtrasi, makin sulit masker tersebut digunakan untuk bernapas.
Filter karbon aktif
Keberadaan filter karbon aktif di dalam masker bisa membantu menyerap bau tak sedap, bahan kimia berbahaya, dan partikel-partikel mikro seperti bakteri dan virus.
Menggunakan ukuran yang pas
Memilih masker berkualitas baik saja tidak cukup. Anda masih perlu memastikan bahwa masker menutupi hidung, mulut dan dagu dengan baik untuk memaksimalkan perlindungannya.
Celah yang terbuka antara masker dan wajah memungkinkan udara tercemar masih bisa masuk, yang artinya usaha Anda dalam memakai masker menjadi sia-sia. Sesuaikan tali masker untuk mengatasi ukuran yang kurang pas sehingga masker dapat menutupi area hidung, mulut dan dagu dengan baik.
Baca Juga: Apakah Polusi Udara Bisa Menyebabkan Batuk Kronis?
Bisakah Masker Kain Melindungi dari Polusi Udara?
Masker kain memiliki potensi pengurangan paparan lebih rendah dan manfaat kesehatan yang lebih terbatas dibandingkan masker N95 atau jenis masker lainnya. Ini berarti bahwa masker kain mungkin tidak mampu menyaring partikel-partikel yang sangat kecil atau senyawa berbahaya seefektif masker respirator khusus. Namun, beberapa perubahan pada bahan dan desain dapat meningkatkan efektivitas penyaringan.
Menurut sebuah penelitian, penggunaan filter yang dapat diganti, penyesuaian tali dan beberapa perubahan fitur lainnya bisa menjadi inovasi yang dapat meningkatkan perlindungan masker dan menjadi alternatif lebih terjangkau daripada masker N95 standar.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit yang Disebabkan Oleh Polusi Udara
Bagaimanapun, tingkat polusi udara dan jenis polutan yang dominan di wilayah tertentu juga dapat memengaruhi keefektifan masker kain. Pertimbangkan kondisi udara di area Anda saat memilih jenis masker yang paling sesuai.
Apabila Anda mengalami gejala pernapasan terkait dengan paparan polusi udara, seperti iritasi tenggorokan, batuk-batuk, sesak napas, nyeri dada dan lainnya sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan terkait gejala yang dialami dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim